Ø Peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan
dengan Bahasa Indonesia di Indonesia
1)
Pada tahun 1908
Pemerintah mendirikan sebuah badan penerbit buku-buku bacaan yang diberi nama Commissie voor de Volkslectuur (Taman Bacaan Rakyat), yang kemudian pada tahun 1917
ia diubah menjadi Balai Pustaka. Balai itu
menerbitkan buku-buku novel seperti Siti Nurbaya dan Salah Asuhan, buku-buku penuntun bercocok tanam,
penuntun memelihara kesehatan, yang tidak sedikit membantu penyebaran bahasa
Melayu di kalangan masyarakat luas.
2)
Tanggal 28 Oktober 1928 merupakan saat-saat
yang paling menentukan dalam perkembangan bahasa Indonesia karena pada tanggal
itulah para pemuda pilihan mamancangkan tonggak yang kukuh untuk perjalanan
bahasa Indonesia. Lahirlah sebuah ikrar bernama “Sumpah Pemuda”. Tanggal 28 Oktober 1928 secara resmi Muhammad Yamin mengusulkan agar bahasa Melayu menjadi
bahasa persatuan Indonesia.
3) Pada tahun 1933 secara resmi berdirilah sebuah
angkatan sastrawan muda yang menamakan dirinya sebagai Pujangga Baru yang
dipimpin oleh Sutan Takdir Alisyahbana dan kawan-kawan.
4) Tahun 1936 Sutan Takdir Alisyahbana menyusun
Tatabahasa Baru Bahasa Indonesia.
5)
Pada tanggal 25-28 Juni 1938 dilangsungkan Kongres Bahasa Indonesia I di
Solo. Dari hasil kongres itu dapat disimpulkan bahwa usaha pembinaan dan
pengembangan bahasa Indonesia telah dilakukan secara sadar oleh cendekiawan dan
budayawan Indonesia saat itu.
6)
Pada tanggal 19 Maret 1947 diresmikan penggunaan Ejaan Republik (Ejaan Soewandi) sebagai
pengganti Ejaan van Ophuijsen yang berlaku sebelumnya.
7)
Pada tahun
1953, Kamus Bahasa Indonesia muncul untuk pertama kalinya yang disusun oleh
Poerwodarminta. Di kamus tersebut tercatat jumlah lema (kata) dalam bahasa
Indonesia mencapai 23.000 kata. Pada tahun 1976, Pusat Bahasa menerbitkan Kamus
Bahasa Indonesia, dan terdapat penambahan 1.000 kata baru. Artinya, dalam waktu
23 tahun hanya terdapat 1.000 penambahan kata baru.
8)
Kongres Bahasa Indonesia II di Medan pada tanggal 28 Oktober s.d. 2
November 1954 juga salah satu perwujudan tekad bangsa Indonesia untuk
terus-menerus menyempurnakan bahasa Indonesia yang diangkat sebagai bahasa
kebangsaan dan ditetapkan sebagai bahasa negara.
9)
Pada tanggal 16 Agustus 1972 H. M. Soeharto, Presiden Republik Indonesia,
meresmikan penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD) melalui
pidato kenegaraan di hadapan sidang DPR yang dikuatkan pula dengan Keputusan
Presiden No. 57, tahun 1972. Pada tanggal 31 Agustus 1972
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia Yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah resmi berlaku
di seluruh wilayah Indonesia (Wawasan Nusantara).
10)
Pada tahun 1976, Pusat Bahasa menerbitkan
Kamus Bahasa Indonesia, dan terdapat penambahan 1.000 kata baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar